Komunikasi dan Media Sosial
Dari masa ke masa kemajuan teknologi terus berkembang,
mulai dari era teknologi pertanian, era teknologi indrustri , era teknologi
informasi, dan era teknologi komunikasi dan informasi. Teknologo digital akan
terus berkembang. Perkembangan teknologi ini dipengaruhi tiga hal, yaitu
transisi digital, konvergensi jaringan, dan infranstuktur digital. Konvergensi
jaringan efesiensi dan efektifitas jaringan komunikasi yang dapat digunakan
seperti telepon, video dan komunikasi baik dirumah. Konvergensi jaringan akan
mengacu pada kecenderungan gaya hidup, yaitu waktu dirumah yang berfokus pada
keluarga dan kesibukan perjalanan yang merupakan antara bekerja dan bermain.
Pesatnya perkembangan teknologi dan gaya hidup masyarakat membawa perubahan
yang pesat pula akan keburtuhan teknologinya, teknologi digital menjadi pilihan
utama. Generasi Z atau penduduk asli era digital lahir di dunia digital dengan
teknologi lengkap Personal Computer (PC), ponsel, perangkat gaming dan
internet. Generasi Z lebih mengahabiskan waktu luang untuk menjelajahi web,
lebih suka tinggal di dalam ruangan dan bermain online daripada pergi keluar
dan bermain di luar ruangan.
Sejarah era digital ditandai dengan penggunaan jalur
komunikasi secara bersamaan, semua bentuk media yang mengandalkan kode digital.
Perangkat digita untuk mengedarkan informasi. Kemajuan teknologi hadir untuk
mempermudah komunikasi melalui gawai. Media komunikasi gawai telah menjadi
kebutuhan mendasar era digital, untuk melakukan koneksi komunikasi jarak jauh
dibandingkan dengan penggunaan pos atau telegram.
Perangkat saat ini menjadi kebutuhan dalam kehidupan
sehari-hari, semua informan mengakui membutuhkan perangkat untuk aktivitas
pendidikan, pekerjaan, hiburan, pekerjaan, hiburan dan bisnis. Kebutuhan untuk
berbagi di lini massa media sosial. Saat kita "share" kehidupan kita
secara online, maka kita juga mendistribusikan materi digital tentang kehidupan
kita kepada orang lain dan mengkomunikasikan hidup kita kepada khalayak luas.
Platform adalah tempat kerja operasi sehingga tanpa tempat tersebut sistem
operasi tidak dapat berjalan. Platform memiliki dua fungsi utama yakni sebagai
rencana kerja dan juga media untuk menjalankan software dan aplikasi.
Platform digitial diakses dan dignakan seperti komputer, laptop, dan handphone (hp) atau smartphone. Platform digital juga infranstruktur online berbasis perangkat lunak (software) yang memfasilitasi interaksi dan transaksi antar-pengguna.
Platform juga menyajikan konten seperti Facebook, Twitter, Blog, Situs Web, dan terkadang SMS. Interest-based networks dimana jejaringan berbasus daring medua sosial digunakan untuk berbagi dan menghubungkan warganet yang memiliki kerteratikan dan hobi yang sejenis. Dengan menggunakan jejaringan sosial yang cukup populer saat ini seperti instagram atau youtube, KPPN dapat menjaring banyak individu misalnya yang memiliki minat yang sama pada individu yang bekerja pada satuan kerja di lingkup KPPN , unit organisasi menggunakan media sharing network seperti instagram ataupun youtube, maka organisasi dapat lebih banyak lagi menmberikan informasi dapat memilih memberikan informasi baik secara ringkas atau lebih mendalam kepada publik dengan model konten informasi yang lebih menarik. Pemanfaatan media sosial untuk unit organisasi pada lingkup Direktorat Jenderal Perbendaharaan tentu saja harus memperhatikan beberapa dampak yang terjadi sebagai bagian dampak dari penggunaan media sosial. Dampak yang terjadi tersebut dapat dapat berupa dampak positif maupun negatif. Oleh karena itu harus diperhatikan apa-apa saja yang dapat diperlukan norma dan sopan santun dalam penggunaan media sosial. Media sosial yang saat ini terus berkembang dengan pesat sudah dijadikan peluang bagi unit-unit organisasi sebagai sarana penyampaian informasi yang lebih cepat dan interaktif. Selain itu dengan adanya umpan balik yang diterima, maka perkembangan informasi yang terjadi akan lebih berkembang lebih dinamis, dimana saran dan kritik yang didapat akan lebih diterima sehingga nantinya akan selalu muncul ide dan gagasan untuk perubahan ke arah yang lebih baik. Kita dapat berkomunikasi secara lebih praktis dengan pelanggan. Media sosial membentuk jaringan antar pengguna yang tidak sekedar memperluas hubungan pertemanan atau pengikut (Follower) semata, tetapi harus dibangun dengan interaksi antar pengguna tersebut. Disisi lain, interaksi tidak sebagaimana pada media lama, penerima hanya menerima tidak dapat langsung memberikan respon atau tidak dapatmengemas kembali informasi yang ada kemudian men-share.
Interaksi ini juga
tidak mengenal waktu, ruangan, gender, wilayah dan lain sebagainya. Dengan
penggunaan media sosial juga memberikan kemudahan dalam berkomunikasi. Kita
dapat mengirim informasi-informasi yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat,
begitu juga dalam mengakses informasi yang kita butuhkan. Dalam berinteraksi
juga diperlukan kebijakan dalam menggunakan media sosial ini, seperti
menjunjung tinggi etika dalam berkomunikasi, selektif dalam menyebarkan
informasi, tidak menyebarkan rahasia pribadi ke publik, bijak dalam mengatur
waktu online. Etika dan norma sosial
dalam menggunakan media sosial juga sangat penting seperti berpikir sebelum
memberikan komentar, menghormati waktu dan bandwith oranglain, menggunkan
bahasa yang sopan dan santun, membagikan ilmu dan keahlian. Kebijakan ini sangatlah penting bagi siapapun
supaya terhindar dari resiko-resiko yang merugikkan di kemudian hari.
Comments
Post a Comment